1. Membentuk Tim Kecil
Tim kecil merupakan sekumpulan orang yang memiliki pengaruh kuat dalam hal positif di dalam komunitas (biasanya disebut penggerak) dan memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya komunitas belajar. Pembentukan tim kecil merupakan langkah awal yang dapat dilakukan di dalam membangun komunitas belajar. Orang-orang di dalam tim kecil ini diharapkan menjadi inisiator untuk menggerakkan ragam bentuk kolaborasi di dalam komunitas belajarnya.
Untuk komunitas belajar yang sudah memiliki tim kecil atau penggerak perannya dapat dilanjutkan sebagaimana yang telah ada, namun untuk komunitas belajar yang belum memiliki tim kecil atau penggerak dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Membangun percakapan awal
Pada tahap ini, penggerak/inisiator dapat melakukan percakapan awal dengan rekan lainnya di satu komunitas belajar terkait pentingnya mengoptimalisasi komunitas belajar yang ada. Percakapan awal ini diharapkan dapat menjadi awalan perbincangan untuk sama-sama mengetahui ekspektasi terhadap komunitas belajar.
b. Menemukan pengikut pertama
Setelah melakukan percakapan awal, tahap selanjutnya adalah menemukan rekan-rekan di dalam komunitas belajar yang memiliki semangat yang sama dan dengan sukarela mau menggerakkan komunitas belajar agar lebih optimal lagi.
Rekan-rekan ini biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki keresahan yang sama dan memiliki kemauan yang kuat untuk melakukan perubahan.
c. Melakukan penguatan bersama
Setelah menemukan pengikut pertama, selanjutnya tim kecil dapat belajar bersama terkait pentingnya kolaborasi di dalam komunitas belajar dalam meningkatkan hasil belajar murid.
Bersama tim kecil dapat melihat hal-hal penting terkait pengelolaan komunitas belajar. Hal tersebut diharapkan sebagai bagian dari penguatan dari tim kecil itu sendiri. Selanjutnya, tim kecil dapat memberikan penguatan seputar pentingnya komunitas belajar kepada anggota lainnya.
2. Menyamakan Persepsi
Setelah tim kecil memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya komunitas belajar guru antarsekolah, selanjutnya dapat dilakukan penyamaan persepsi dengan rekan-rekan lainnya di komunitas. Penyamaan persepsi difokuskan pada pentingnya kolaborasi antar guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid. Cara untuk melakukan penyamaan persepsi ini sangat fleksibel untuk dilakukan, misalnya untuk komunitas yang anggotanya cukup banyak dapat dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil.
Dari penyamaan persepsi ini, harapannya setiap orang di dalam komunitas belajar memiliki pandangan yang sama tentang komunitas belajar yang diikutinya, sehingga setiap anggota memiliki ekspektasi yang sesuai dalam bentuk kolaborasi yang akan dilakukan nantinya. Setelah penyamaan persepsi dilakukan, selanjutnya yang dapat dilakukan adalah membangun nilai dan komitmen bersama.
3. Membangun Nilai dan Komitmen Bersama.
Nilai dan komitmen bersama merupakan pondasi untuk berkolaborasi, oleh karena itu dalam membangun komunitas belajar perlu memiliki kesepakatan terhadap nilai dan komitmen bersama. Perlu dipahami bahwa keberadaan nilai dan komitmen bersama adalah agar setiap anggota dapat merasakan bahwa komunitas belajar menjadi tempat yang aman dan ramah bagi mereka dalam beraktivitas dan berkolaborasi, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berbagi, dan tumbuh bersama.
Beberapa Contoh Nilai:
- Keterbukaan: Kami menghargai diskusi terbuka dan jujur tentang praktik mengajar kami, serta siap menerima kritik yang konstruktif dari sesama anggota komunitas belajar.
- Kerjasama: Kami menghargai kolaborasi dan berbagi ide dengan sesama anggota komunitas belajar.
- Profesionalisme: Kami menghargai praktik implementasi yang berkualitas tinggi dan berusaha untuk meningkatkan praktik kami secara konsisten.
- Menghargai: Kami menghargai perilaku yang mencerminkan respek terhadap anggota lain seperti mendengarkan semua pendapat yang ada, tidak memotong pembicaraan, memberikan ruang yang aman dan nyaman untuk semua anggota berpendapat dan mengeluarkan idenya.
- Mengapresiasi: Kami memberikan apresiasi atas kontribusi dan keberhasilan anggota komunitas belajar dalam meningkatkan pembelajaran murid dan memperbaiki praktik mengajar.
Beberpa Komitmen Bersama:
- Kami akan menjadi anggota tim kolaboratif yang positif dan memberikan kontribusi.
- Kami akan berkolaborasi untuk sebuah pencapaian yang optimal.
- Kami akan menjadi bagian dari solusi untuk setiap tantangan.
- Kami akan berupaya maksimal untuk mencapai tujuan bersama
- Kami akan saling berbagi praktik baik.
Dalam membangun nilai dan komitmen bersama setiap komunitas belajar tentu memiliki kekhasan masing-masing, oleh karena itu nilai dan komitmen bersama dapat disesuaikan dengan kondisi tersebut.
4. Membagi Tanggungjawab Bersama
Untuk merawat keberlanjutan dalam komunitas belajar, maka perlu adanya pembagian peran. Pembagian peran ini penting untuk menciptakan tanggung jawab bersama antar anggota di dalam komunitas.
Berikut pembagian peran kunci di dalam komunitas belajar.
Peran Tim Kecil (Aktivitas yang Perlu Dilakukan)
- Memberikan penguatan tentang pentingnya komunitas belajar dan berkolaborasi di dalamnya.
- Menjadi fasilitator dalam penguatan tentang pentingnya komunitas belajar.
- Melihat tantangan dan kebutuhan kolektif untuk dapat tersolusikan bersama.
- Memfasilitasi penyepakatan nilai dan komitmen bersama.
- Memfasilitasi pertemuan-pertemuan rutin komunitas belajar.
- Menjadi teladan (representasi positif) dalam penerapan nilai dan komitmen bersama.
- Menganalisis tantangan yang dihadapi di dalam komunitas belajar dan memberikan rekomendasi solusi yang dapat diterapkan bersama.
- Menentukan kelompok-kelompok kecil untuk pembahasan topik spesifik sesuai kebutuhan anggota (jika diperlukan).
Peran Tim Pembelajaran:
- Menganalisis kebutuhan belajar anggota
- Menentukan topik belajar bersama
- Menentukan fasilitator atau narasumber juga dibutuhkan
- Mendorong hasil belajar diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing
- Mendorong hasil belajar didiseminasikan ke guru-guru di satuan pendidikan masing-masing, khususnya yang terkait dengan topik yang dipelajari
Peran Tim Dokumentasi:
- Mendokumentasikan aktivitas di setiap pertemuan, baik dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun video.
- Mengarsipkan dokumentasi dengan rapi dan mudah dimanfaatkan anggota lain
Peran Tim Acara:
- Menyusun alur kegiatan yang dilakukan di komunitas belajar.
- Memberikan referensi narasumber untuk kegiatan belajar bersama.
Peran Tim Logistik:
- Memastikan ketersediaan peralatan yang dibutuhkan dalam pertemuan.
- Menyiapkan ruangan untuk siap digunakan untuk pertemuan.
Peran Tim Keuangan:
- Mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan komunitas.
- Melaporkan kondisi keuangan setiap tiga bulan sekali
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar