Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik.
Contoh:
Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar, dengan indikator terdiri atas:
- 1. mampu menguraikan manfaat sumber energi; dan
- 2. mampu menjelaskan ragam sumber energi alternatif.
Indikator 1 dan 2 menggunakan teknik tes tertulis dan essay. Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4 kualitas, yaitu: 1) perlu bimbingan; 2) cukup; 3) baik; dan 4) sangat baik.
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas cukup, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi. Adapun pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini.
2. Mengolah Hasil Asesmen dari Beberapa Tujuan Pembelajaran Menjadi Nilai Akhir
Capaian belajar peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester). Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, dan kompetensi yang belum dikuasai, serta dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Pengolahan Nilai Raport.
Pengolahan nilai dalam panduan ini menggunakan tiga opsi yaitu pembobotan, persentase dan rata-rata. Opsi pembobotan dan persentase dipilih dengan ketentuan materi pembelajaran bersifat progresif, atau berkaitan langsung.
Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus mengidenti
kasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah. Untuk melihat capaian kompetensi tertinggi ditandai dengan warna hijau dan capaian kompetensi terendah ditantai dengan warna merah.
Setidaknya ada 4 gradasi dalam mendeskripsikan capaian pembelajaran, sbb:
- Menunjukkan penguasaan yang sangat baik
- Menunjukkan penguasaan yang baik
- Menunjukkan penguasaan yang kurang baik
- Perlu pendampingan/bimbingan
Implementasinya dalam aplikasi nilai raport sbb:
Contoh implementasi dalam aplikasi nilai raport:
Kekeliruan yang nyata, capaian nilai 99 muncul deskripsi membutuhkan bimbingan, padahal capaian nilai 99 itu nilai tertingginya adalah 100 dan nilai terendahnya 98.
Semoga Bermanfaat.
Konten yang sangat bermanfaat.. terimakasih banyak ilmunya Bapak Mas Purwanto,setiap ilmunya selalu bisa jadi refrensi dan pengetahuan baru yang membantu dalam dunia pendidikan.
BalasHapusMAS PURNAWANTO maaf salah ketik nama diatas🙏
BalasHapus