Berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka tahun 2024, Kurikulum Merdeka (PPA 2024 hal 7):
- Memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk memilih wujud hasil belajarnya bisa dengan aksi, layanan atau produk.
- Memberi waktu peserta didik untuk mengerjakan projek sesuai dengan minat, bakat, kompetensi dan kapasitasnya.
- Pada saat penugasan peserta didik dapat membuat hasil pekerjaan disesuaikan dengan minat, misalnya dapat berupa karikatur, artikel, kartun, postingan pada blog internet, atau video di berbagai kanal mediasosial
Contoh Hasil Belajar dalam Bentuk Aksi
1. Bidang Bahasa:
- Aksi Individual: Menulis cerpen pendek dan membacakannya di depan kelas, membuat puisi tentang isu sosial, atau merekam video dirinya sedang berpidato.
- Aksi Kelompok: Membuat drama pendek berdasarkan novel yang telah dibaca, membuat majalah dinding dengan tema tertentu, atau mengadakan lomba debat antar kelas.
2. Bidang Matematika:
- Aksi Individual: Membuat video tutorial cara menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika, membuat aplikasi kalkulator sederhana menggunakan aplikasi pemrograman, atau membuat model 3D dari bangun ruang yang kompleks.
- Aksi Kelompok: Membuat permainan papan yang berbasis konsep matematika, membuat presentasi tentang penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, atau mengadakan kompetisi pemecahan masalah matematika.
3. Bidang Sains:
- Aksi Individual: Merancang eksperimen sederhana untuk membuktikan hukum fisika, membuat laporan ilmiah tentang hasil pengamatan suatu fenomena alam, atau membuat poster infografis tentang dampak perubahan iklim.
- Aksi Kelompok: Membuat prototipe alat bantu untuk penyandang disabilitas, membuat taman mini dengan berbagai jenis tanaman, atau mengadakan lomba karya ilmiah remaja.
4. Bidang Sosial:
- Aksi Individual: Menjadi relawan mengajar di daerah terpencil, membuat blog tentang isu sosial yang sedang hangat, atau menulis surat kepada anggota DPR tentang suatu kebijakan yang dianggap kurang tepat.
- Aksi Kelompok: Mengorganisasi kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam, membuat kampanye peduli lingkungan, atau membentuk komunitas peduli anak jalanan.
5. Bidang Seni:
- Aksi Individual: Membuat lukisan abstrak yang menggambarkan emosi, menciptakan lagu dan merekamnya, atau merancang kostum untuk pementasan tari.
- Aksi Kelompok: Membuat pertunjukan musik atau tari kolaborasi, membuat film pendek dengan tema tertentu, atau mengadakan pameran karya seni siswa.
Contoh Hasil Belajar dalam Bentuk Layanan:
- Bidang Bahasa: Membuat buku cerita sederhana untuk anak-anak di panti asuhan; Membaca cerita untuk siswa kelas bawah; Membuat video tutorial bahasa asing untuk teman sekelas.
- Bidang Matematika: Mengajari teman sekelas yang kesulitan memahami konsep matematika tertentu; Membuat game edukasi matematika sederhana; Membantu guru membuat soal-soal latihan matematika.
- Bidang Sains: Membuat poster edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan; Melakukan eksperimen sederhana untuk anak-anak di taman bermain; Membantu guru menyiapkan alat-alat peraga untuk praktikum.
- Bidang Sosial: Mengorganisir kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam; Menjadi relawan di panti jompo atau rumah sakit; Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
- Bidang Seni: Menggambar mural di dinding sekolah dengan tema positif; Menampilkan pertunjukan musik atau tari untuk menghibur masyarakat; Mendesain logo untuk organisasi sekolah.
Contoh Hasil Belajar dalam Bentuk Produk
1. Bidang Bahasa
- Novel pendek: Siswa menulis novel pendek dengan genre yang mereka pilih, lengkap dengan plot, karakter, dan tema yang menarik.
- Majalah dinding: Siswa membuat majalah dinding dengan tema tertentu, misalnya tentang lingkungan, budaya, atau tokoh inspiratif.
- Podcast: Siswa memproduksi podcast yang membahas topik-topik menarik, seperti sejarah, sains, atau isu sosial.
2. Bidang Matematika
- Permainan edukasi: Siswa membuat permainan papan atau aplikasi sederhana yang berkaitan dengan konsep matematika, seperti pecahan, geometri, atau aljabar.
- Model 3D: Siswa membuat model 3D dari bangun ruang atau benda-benda di sekitar mereka menggunakan software atau bahan-bahan sederhana.
- Infografis: Siswa membuat infografis yang menjelaskan konsep matematika secara visual dan menarik.
3. Bidang Sains
- Prototipe: Siswa membuat prototipe alat sederhana, seperti pembangkit listrik tenaga surya mini atau alat pengukur pH tanah.
- Herbarium: Siswa membuat herbarium yang berisi koleksi tanaman lengkap dengan klasifikasinya.
- Laporan penelitian: Siswa melakukan penelitian sederhana dan menyusun laporan yang lengkap, termasuk latar belakang, metode, hasil, dan kesimpulan.
4. Bidang Sosial
- Proposal proyek sosial: Siswa membuat proposal proyek sosial yang bertujuan untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitar, misalnya penghijauan atau pemberdayaan masyarakat.
- Video dokumenter: Siswa membuat video dokumenter tentang suatu isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, atau kesehatan.
- Peta konsep: Siswa membuat peta konsep yang menggambarkan hubungan antar konsep dalam mata pelajaran IPS.
5. Bidang Seni
- Lukisan: Siswa membuat lukisan dengan berbagai teknik dan tema.
- Patung: Siswa membuat patung dari berbagai bahan, seperti tanah liat, kayu, atau bahan daur ulang.
- Desain produk: Siswa mendesain produk kreatif, seperti pakaian, perhiasan, atau furnitur.
Semoga Bermanfaat.
Bacaan lainnya:
Aplikasi Raport Kurikulum Merdeka
Aplikasi Raport dikembangkan berdasarpan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka tahun 2024.
Aplikasi Raport Projek P5 Kurikulum Merdeka
Aplikasi Raport Projeck dikembangkan berdasarpan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tahun 2022/2024.
Aplikasi Supervisi Akademik Kurikulum Merdeka
Aplikasi ini bersifat Online Ofline. Maknanya, proses pengumpulan data dikemas pada kuosioner online, sehingga kepala sekolah maupun tim supervisor cukup menggunakan HP Smartphone untuk melakukannya.
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar