Kepala sekolah diharapkan mampu merumuskan visi, misi, tujuan sebagai arah pengembangan program RKJM, RKT/RKAS dan program lainnya. Sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan, antara lain: Visi-misi sekolah merupakan rumusan hasil keputusan bersama, berfungsi sebagai penentu arah pengembangan program sekolah yang tersosialisasikan.
- Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
- Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
- Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
- Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
- Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
- Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
- Mengkaji makna visi satuan organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai acuan;
- Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi yang tercantum dalam struktur dan tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
- Rumusan tugas satuan organisasi tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi konsep rumusan visi satuan organisasi;
- Konsep rumusan visi satuan organisasi didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
- Rumusan Visi Satuan Organisasi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders guna memperoleh penyempurnaan;
- Rumusan Visi Satuan Organisasi yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.
- Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;
- Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
- Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
- Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
- Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
- Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam suatu organisasi;
- Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya;
- Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
- Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
- Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
- Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan kerja untuk memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
- Menumbuhkan sikap rasa memiliki (melu handarbeni atau sense of belongingness) mengenai visi yang akan dirumuskan bersam;.
- Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada dalam satuan organisasi untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan disepakat;
- Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.
b) Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari sekolah perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah favorit atau berprestasi, dapat merumuskan visinya: “Terwujudnya Peserta Didik yang Cerdas, Terampil, Dan Mandiri Berdasarkan Iman Taqwa”
c) Sekolah yang terletak di pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah dibanding sekolah di perkotaan atau pedesaan, masyarakatnya pekerja, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya: “Terwujudnya Peserta Didik yang Berkarakter, Cerdas, Mandiri, Dan Terampil Berdasarkan Imtaq”
Ketiga contoh visi tersebut, sama-sama benar sepanjang dalam koridor tujuan pendidikan nasional, sesuai dengan tujuan dari setiap jenjang sesuai dengan peraturan pemerintah. Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofi seperti contoh di atas seringkali memiliki aneka tafsir, setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan perselisihan dalam implementasinya. Bahkan jika terjadi penggantian pimpinan sekolah maka kepala sekolah yang baru tidak jarang memberi tafsir yang berbeda kepada kepala sekolah sebelumnya. Oleh karena itu agar tidak memberikan tafsir yang berbeda, visi itu sebaiknya diberikan penjelasan berupa indikator-indikator atau penanda-penanda yang dimaksudkannya. Perhatikan contoh penjelasan indikator-indikator visi Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa dapat dijabarkan indikatornya sebagai berikut:
4. Visi Indikator
Unggul dalam prestasi?
Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN, Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya, Unggul dalam karya ilmiah remaja
Unggul dalam lomba kreativitas ?
Unggul dalam lomba kesenian, Unggul dalam lomba olah raga, Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer dan internet, Public Speaker)
Beriman dan bertaqwa ?
Unggul dalam disiplin, Unggul dalam aktvitas keagamaan, Unggul dalam kepedulian sosial
B. Misi Sekolah
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Suatu pernyataan misi setidaknya harus mampu menjawab tiga pertanyaan, berikut ini: Apa yang akan kita lakukan? Untuk siapa kita melakukannya?
Bagaimana kita melaksanakannya?
Misi sekolah juga merupakan tindakan dalam rangka merealisasikan visi, yang telah dirumuskan. Sebelum merumuskan misi sekolah terlebih dahulu melakukan kegiatan-kegiatan;
mempelajari visi sekolah; dan merumuskan tindakan untuk mencapai/ merealisasikan visi sekolah.
1. Perumusan Misi
Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu organisasi. Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi organisasi merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus diupayakan. Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara eksplisit menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
- Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh sekolah;
- Rumusan selalu kalimat “tindakan” bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi; Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
- Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas;
- Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa);
- Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
- Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan kerja;
- Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
- Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
- Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
- Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
- Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka mempersiapkan siswa di era global
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
- Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga apat dapat dikembangkan secara optimal.
- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
- Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
- Mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi.
- Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub program organisasi.
- Esensinya tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan.
- Biasanya secara relatif berjangka panjang
- Menggambarkan hasil program
- Menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi.
- Menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
- Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel
- Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu harus selaras dengan visi dan misi
- Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya
- Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya? Pada tahun 2016 rata -rata UASBN mencapai nilai minimal 7,00.
- Pada tahun 2016 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah unggul minimal 40%
- Pada tahun 2016 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara setingkat propinsi.
- membangkitkan dedikasi guru dengan cara meluruskan niat pengabdian sebagai sumber daya manusia yang melaksanakan tugasnya secara professional;
- membuat kesepakatan tugas (kewajiban) imbalan (hak) ganjaran jika berprestasi dan sanksi jika mengingkari kewajiban berdasarkan aturan yang disepakati;
- menanamkan rasa memiliki pada seluruh warga sekolah dan masyarakat terhadap sekolah;
- melakukan rapat berkala untuk mengetahui kemajuan, mencari solusi bersama dalam menghadapi dan memecahkan masalah; dan
- menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga tercipta suasana kerja yang menyenangkan dan saling mendukung
Sumber: Modul Materi Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah LPPKSPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar