Dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi pendidik dapat melalukan beberapa hal sebagai berikut:
- Konten (materi yang akan diajarkan). Pendidik memahami capaian minimum peserta didik, misalnya pada materi Bahasa Indonesia. Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami satu teks bacaan, jika ada peserta didik yang memahami teks tersebut lebih cepat, maka Pendidik dapat memberi tantangan dengan membaca teks yang lain.
- Proses (cara mengajarkan). Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi peserta didik yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Memahami adanya tantangan-tantangan tersebut, maka pendidik sebaiknya menyesuaikan dengan kesiapan pendidik serta kondisi yang dihadapi pendidik.
Beberapa alternatif pendekatan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik yang dapat dilakukan pendidik adalah sebagai berikut:
Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh pendidik yang sama atau disertai pendidik pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya.
Alternatif 2: Berdasarkan asesmen di awal pembelajaran menunjukkan perbedaan kompetensi peserta didik yang tidak sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Sebagai contoh, ada peserta didik berada di kelas III SD, namun masih mempelajari materi pelajaran pada fase A (kelas I dan II) karena masih terdapat tujuan pembelajaran yang belum tercapai. Pendidik memberikan pendampingan sesuai kebutuhan belajar peserta didik tersebut.
Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir. Pendidik dapat berkomunikasi dengan orang tua untuk memberikan pendampingan/penguatan di rumah. Pendidik dapat berkomunikasi dengan orang tua untuk memberikan pendampingan/penguatan di rumah.
• Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan:
Alternatif 1: bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
Alternatif 2: Misal tujuan pembelajaran adalah menciptakan puisi, diferensiasi produk dengan memberikan pilihan peserta didik menyampaikan puisinya dengan cara:
- menuliskan puisi dalam kertas;
- membacakan puisi ciptaannya di depan kelas;
- membacakan puisi ciptaannya dengan merekam dalam bentuk video;
- membacakan puisi ciptaannya dengan musikalisasi;
- membacakan puisi dengan animasi; atau
- menyampaikan puisi ciptaannya dalam bentuk lukisan dan lain sebagainya.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar